Semenjak dilaunchingkan Program Morowali Green Office, banyak perubahan – perubahan yang terjadi dalam kompleks Perkantoran Funuosingko, terutama itu adalah perubahan fisik kantor. Dimana perubahan fisik ini berupa, adanya pagar yang dibuat oleh pegawai kantor, penanaman pohon, pembersihan drainase, bahkan ada yang mengecat ulang kantornya. Disini terlihat, bagaimana masing – masing kantor antusias dalam menghadapi Green Office dan siap untuk menjadi pemenang, dengan melakukan perubahan – perubahan itu. Tetapi dari Program Green Office ini sendiri, bukan hanya perubahan secara FISIK saja yang akan dilakukan, melainkan perubahan NON FISIK juga, dalam artian pemahaman individu kantor dalam pengolahan dan pemilahan sampah. Tetapi ada beberapa kekurangan disetiap kantor, yaitu kurangnya tempat sampah. Ini terlihat dari beberapa kantor, masih ada pembuangan sampah yang terpusat disudut – sudut kantor. Semoga kedepannya, seiring berjalannya Green Office ini, tempat pembuangan sampah itu tidak ada lagi.
Minggu, 24 April 2011
Kamis, 14 April 2011
SUKSESKAN PROGRAM MOROWALI GREEN OFFICE
50 Fasilitator Siap Dilatih Olah Sampah
MOROWALI.Sebanyak 50 fasilitator yang diberasal dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di kabupaten Morowali siap mengikuti pelatihan teknik pengolahan sampah.Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari program Morowali Green Office yang tengah berjalan.Selain fasilitator dari lingkup pemkab Morowali,peserta pelatihan juga ada dari instansi vertical.
Ketua Panitia Pelaksana Morowali Green Office Syamsuddin kepada media ini Kamis (14/4) sore mengatakan sejak dibukanya pendaftaran fasilitator dua minggu lalu,jumlah pegawai yang mendaftar cukup antusias.Jika panitia semula hanya menargetkan satu fasilitator setiap instansi,ternyata malah hamper seluruh instansi menyertakan dua orang stafnya. Jumlah instansi baik dinas,kantor maupun badan di lingkup pemerintah kabupaten Morowali sendiri tercatat sebanyak 27 instansi.
Menarik,kata Syamsuddin karena selain instansi dalam lingkup pemerintah kabupaten Morowali, sejumlah instansi vertical seperti kantor pengadilan agama dan biro pusat statisik Morowali juga berminat dan mengikutsertakan stafnya untuk turut terlibat dalam program Green Office.’’Bahkan kalau tidak dibatasi,banyak sekali yang berminat ikut dalam kegiatan ini.Ini tentunya menjadi menjadi catatan kalau program ini ternyata mendapat respon besar dari berbagai kalangan,’’jelasnya.
Ketua Forum Jurnalis Peduli Lingkungan (FJPL) Sulawesi Tengah ini menjelaskan ke-50 fasilitator yang telah terdaftar ini akan diberikan pelatihan khusus tetang teknik pengolahan sampah.Pelatihan ini rencananya akan digelar selama tiga hari mulai 18-20 April 2011 di Aula Kantor Bupati Morowali.Dalam pelatihan nantinya yang akan dibuka langsung Bupati Morowali H. Anwar Hafid ini,para fasilitator akan dilatih bagaimana mengolah sampah baik sampah organic maupun unorganik.Adapun pemateri dalam pelatihan ini khusus didatangkan dari Makassar yang sebelumnya sukses menggelar Makassar Green and Clean.
Syamsuddin yang juga koresponden SCTV Palu ini menambahkan, sejak digulirnya Morowali Green Office,wajah perkantoran Funuasingko kabupaten Morowali kini mulai berubah.Ratusan tanaman pohon trambesi berjejer di sekeliling jalan masuk areal perkantoran Funuasingko maupun kantor Bupati Morowali.Begitupula di halaman setiap SKPD kini dikelilingi pohon trambesi.Uniknya karena setiap pohon dipasangi nama pegawai maupun pejabat yang menanamnya.Saat lounching Morowali Green Office,28 Maret 2011 lalu Bupati Morowali memang menginstruksikan langsung kepada pejabat dan seluruh pegawai untuk menanam pohon di areal kantornya. (HARIS)
MOROWALI.Sebanyak 50 fasilitator yang diberasal dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di kabupaten Morowali siap mengikuti pelatihan teknik pengolahan sampah.Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari program Morowali Green Office yang tengah berjalan.Selain fasilitator dari lingkup pemkab Morowali,peserta pelatihan juga ada dari instansi vertical.
Ketua Panitia Pelaksana Morowali Green Office Syamsuddin kepada media ini Kamis (14/4) sore mengatakan sejak dibukanya pendaftaran fasilitator dua minggu lalu,jumlah pegawai yang mendaftar cukup antusias.Jika panitia semula hanya menargetkan satu fasilitator setiap instansi,ternyata malah hamper seluruh instansi menyertakan dua orang stafnya. Jumlah instansi baik dinas,kantor maupun badan di lingkup pemerintah kabupaten Morowali sendiri tercatat sebanyak 27 instansi.
Menarik,kata Syamsuddin karena selain instansi dalam lingkup pemerintah kabupaten Morowali, sejumlah instansi vertical seperti kantor pengadilan agama dan biro pusat statisik Morowali juga berminat dan mengikutsertakan stafnya untuk turut terlibat dalam program Green Office.’’Bahkan kalau tidak dibatasi,banyak sekali yang berminat ikut dalam kegiatan ini.Ini tentunya menjadi menjadi catatan kalau program ini ternyata mendapat respon besar dari berbagai kalangan,’’jelasnya.
Ketua Forum Jurnalis Peduli Lingkungan (FJPL) Sulawesi Tengah ini menjelaskan ke-50 fasilitator yang telah terdaftar ini akan diberikan pelatihan khusus tetang teknik pengolahan sampah.Pelatihan ini rencananya akan digelar selama tiga hari mulai 18-20 April 2011 di Aula Kantor Bupati Morowali.Dalam pelatihan nantinya yang akan dibuka langsung Bupati Morowali H. Anwar Hafid ini,para fasilitator akan dilatih bagaimana mengolah sampah baik sampah organic maupun unorganik.Adapun pemateri dalam pelatihan ini khusus didatangkan dari Makassar yang sebelumnya sukses menggelar Makassar Green and Clean.
Syamsuddin yang juga koresponden SCTV Palu ini menambahkan, sejak digulirnya Morowali Green Office,wajah perkantoran Funuasingko kabupaten Morowali kini mulai berubah.Ratusan tanaman pohon trambesi berjejer di sekeliling jalan masuk areal perkantoran Funuasingko maupun kantor Bupati Morowali.Begitupula di halaman setiap SKPD kini dikelilingi pohon trambesi.Uniknya karena setiap pohon dipasangi nama pegawai maupun pejabat yang menanamnya.Saat lounching Morowali Green Office,28 Maret 2011 lalu Bupati Morowali memang menginstruksikan langsung kepada pejabat dan seluruh pegawai untuk menanam pohon di areal kantornya. (HARIS)
Jumat, 01 April 2011
Launching Morowali Green Office 2011
Launching Morowali Green Office akhirnya terlaksana dengan baik, yang dimana launching ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2011 yang bertempat di kompleks perkantoran Fonuosingko Kab. Morowali. Dalam launching ini dihadiri oleh Bapak Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, KAPOLRES, Perwira Penghubung, KACAB JARI, Ketua Pengadilan Agama, SEKDA, ASITEN I dan II, SKPD, Kepala Dinas dan Para Pegawai Negeri Sipil setempat. Dalam kegiatan launching ini ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu, penyematan pin kepada perwakilan setiap kantor, pembagian sapu, dan juga penanaman pohon. Dalam launching ini pula Bapak Bupati Morowali, Drs. H. Anwar Hafid berpesan agar program Morowali Green Office ini dapat dilaksanakan dengan baik oleh setiap individu dan kelompok yang berada di area perkantoran Fonuosingko, karena dengan melaksanakan program ini, selain dapat merubah pola pikir dan pandangan para pegawai mengenai kebersihan dan penghijauan dan juga dapat merubah penampilan perkantoran yang bersih, hijau, dan sehat dan juga dengan program ini sebagai acuan atau contoh kepada masyrakat setempat menilai wilayah perkantoran yang terlihat indah dan nyaman untuk dipandang sehingga warga setempat dapat mencontoh perilaku tersebut di wilayahnya atau daerah sekitar tempat tinggalnya. Dalam pidatonya juga, bapak Bupati mempunyai keinginan, Morowali Green Office ini merupakan awal atau batu loncatan untuk mendapatkan piala adipura kedepannya. Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)